Jumat, 13 November 2015

ginandong, karanggayam, kebumen

ginandong karanggayam kebumen


Bisa jadi banyak penggemar batu akik atau batu mulia di wilayah Jawa tengah yang tahu banyak tentang batu ginandong. Ginandong adalah sebuah desa di Kecamatan Karanggayam, Kebumen, Jawa Tengah, Indonesia.
Desa Ginandong terletak di pegunungan sebelah utara bagian barat Kabupaten Kebumen, sebelah salatan berbatasan dengan desa Kalirejo, sebelah barat berbatasan dengan desa Penimbun dan Kecamatan Sempor, sebalah utara berbatasan dengan desa Binangun, sebelah timur berbatasan dengan desa Kalirejo dan desa Gunungsari. Secara administratif desa Ginandong terbagi menjadi dua Rukun Warga (RW) dan terdiri dari 16 Rukun Tetangga (RT).
Desa Ginandong dipimpin oleh seorang Kepala Desa yang dipilih secara demokratis melalui proses Pildes.  Mayoritas penduduk dan masyarakatnya bercocok tanam diladang-ladang dan sawah. Penghasil pertanian utama singkong (budin, dalam istilah orang Kebumen) yang merupakan bahan dasar pembuat kue camilan lanthing dan zaman dulu singkong juga dijadikan makanan pokok pengganti beras. Di Desa Ginandong singkong tiada habisnya setiap musim hujan maupun kemarau tetap ada. Hasil singkong biasanya dikirim ke Karanganyar dan Adimulyo untuk diolah menjadi lanthing, oleh-oleh khas Kabupaten Kebumen.
Selain singkong banyak juga hasil pertanian lainnya seperti gula jawa (gula merah), tembakau, jagung, ubi, talas, dan sayur mayur lainnya. Di Ginandong terdapat Taman Kanak-Kanak (TK) Pertiwi, SDN 1 Ginandong, masjid, dan musholla. Selain bertani warga masyarakatnya banyak yang merantau ke kota-kota besar seperti Jakarta dan Bandung serta kota-kota lainnya untuk bekerja diberbagai sektor.
Terdapat Objek wisata alam Curug Sikebut (http://kasunmubarok.blogspot.com/2012/12/v-behaviorurldefaultvmlo.html ) yang masih alami dan asri ditengah-tengah hutan pinus. Warga masyarakat Ginandong masih sangat kental dengan tradisi-tradisi leluhur, dan masih terjaga kemurniannya yaitu suatu kelompok penganut Islam abangan atau yang dikenal kejawen, walupun agama yang dianut masyarakatnya 100% Islam namun masih banyak sekelompok golongan yang menganut tradisi-tradisi adat abangan. Namun demikian kehidupan mereka tetap harmonis berdampingan saling menghormati dan menjunjung tinggi guyub rukun antar warga masyarakat.

ginandong karanggayam kebumen

Tidak ada komentar: