ginandong karanggayam kebumen
ginandong karanggayam kebumen
Bisa jadi banyak penggemar batu akik atau batu mulia di wilayah Jawa tengah yang tahu banyak tentang batu ginandong. Ginandong adalah sebuah desa di Kecamatan Karanggayam, Kebumen, Jawa Tengah, Indonesia.
Desa Ginandong terletak di pegunungan sebelah utara bagian barat
Kabupaten Kebumen, sebelah salatan berbatasan dengan desa Kalirejo,
sebelah barat berbatasan dengan desa Penimbun dan Kecamatan Sempor,
sebalah utara berbatasan dengan desa Binangun, sebelah timur berbatasan
dengan desa Kalirejo dan desa Gunungsari. Secara administratif desa Ginandong
terbagi menjadi dua Rukun Warga (RW) dan terdiri dari 16 Rukun Tetangga
(RT).
Desa Ginandong dipimpin oleh seorang Kepala Desa yang dipilih secara
demokratis melalui proses Pildes. Mayoritas penduduk dan masyarakatnya bercocok tanam diladang-ladang dan sawah. Penghasil pertanian utama singkong (budin, dalam istilah orang Kebumen) yang merupakan bahan dasar
pembuat kue camilan lanthing dan zaman dulu singkong juga dijadikan makanan pokok pengganti beras. Di Desa Ginandong singkong tiada habisnya setiap musim hujan maupun
kemarau tetap ada. Hasil singkong biasanya dikirim ke Karanganyar dan Adimulyo untuk diolah menjadi lanthing, oleh-oleh khas Kabupaten Kebumen.
Selain singkong banyak juga hasil pertanian lainnya seperti gula
jawa (gula merah), tembakau, jagung, ubi, talas, dan sayur mayur lainnya. Di
Ginandong terdapat Taman Kanak-Kanak (TK) Pertiwi, SDN 1 Ginandong,
masjid, dan musholla. Selain bertani warga masyarakatnya banyak yang
merantau ke kota-kota besar seperti Jakarta dan Bandung serta kota-kota
lainnya untuk bekerja diberbagai sektor.
Terdapat Objek wisata alam Curug Sikebut (http://kasunmubarok.blogspot.com/2012/12/v-behaviorurldefaultvmlo.html ) yang
masih alami dan asri ditengah-tengah hutan pinus. Warga masyarakat
Ginandong masih sangat kental dengan tradisi-tradisi leluhur, dan masih
terjaga kemurniannya yaitu suatu kelompok penganut Islam abangan atau
yang dikenal kejawen, walupun agama yang dianut masyarakatnya 100% Islam
namun masih banyak sekelompok golongan yang menganut tradisi-tradisi
adat abangan. Namun demikian kehidupan mereka tetap harmonis berdampingan saling
menghormati dan menjunjung tinggi guyub rukun antar warga masyarakat.
ginandong karanggayam kebumen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar